Kebahagiaan Sejati Adalah Milik Kita Sendiri

 Sebuah Resensi Film “Story of Dinda: Second Chance of Happiness (2021)”

“Setiap orang berhak atas kebahagiannya sendiri, bukan karena orang lain,” sebuah penggalan kalimat dalam drama Netflix yang berjudul “Story of Dinda: Second Chance of Happiness”. Film ini bercerita tentang kisah Dinda (Aurelie Moeremans) yang berusaha menemukan dirinya kembali. Dinda bertemu dan berkenalan dengan Pram (Abimana Aryasatya) melalui sahabat Dinda.

Pram sosok dewasa yang pernah memiliki segudang masalah hidup. Pram juga sudah menikah dan pernikahannya sedang dalam ambang batas kehancuran. Dinda yang sedang memiliki masalah percintaan, seolah kehilangan diri dan bingung dengan cara mengambil sikap.

Pram dan Dinda saling curhat masalah hidup masing-masing. Dinda masih dijerat dengan hubungan toksik dengan Kale. Kale (Ardhito Pramono) adalah kekasih Dinda yang sangat posesif. Segala aktivitas Dinda berada di bawah pengawasan Kale. Ada aktivitas-aktivitas yang tidak boleh Dinda lakukan.

Dinda merasa terkekang dan tidak nyaman dengan hubungan tersebut. Pram hadir sebagai pendengar yang baik dan dewasa. Memberikan masukan-masukan yang menenangkan jiwa terkait hubungannya dengan Kale.

Di sisi lain, Pram juga memiliki masalah dengan istrinya. Pram selalu menyukupi kebutuhan keluarga istrinya. Namun, istrinya mengkhianati hubungan mereka. Istrinya berselingkuh dan Pram pun mengajukan cerai.

Dinda dan Pram saling menemukan kenyamanan. Pram mengajak Dinda untuk memulai kehidupan bersama. Kehidupan yang saling terbuka dan jujur. Namun, Dinda belum siap dengan hubungan baru meski menemukan kenyamanan yang sama dengan Pram. Mereka pun tetap berteman dan Pram tetap menjadi tempat curahan hati Dinda.

Dengan dukungan Pram, Dinda mampu mengambil sikap untuk memutuskan hubunganya dengan Kale. Dinda merasa dengan mengakhiri hubungan tidak sehatnya tersebut, kebahagiaan akan diraihnya. Kebahagiaan yang murni milik Dinda bukan karena orang lain.

Film berdurasi kurang dari satu jam ini dapat dinikmati seperti melihat dua orang saling bercerita. Alunan musik menambah keanggunan film ini. Meski hanya satu jam, film ini mampu menyadarkan kita bahwa kebahagiaan sejati adalah milik kita sendiri bukan milik orang lain. Berani ambil sikap jika itu sudah merusak kebahagiaan yang hadir dalam hidup kita.

Film ini saling terkait dengan film berjudul “Story of Kale: When Someone’s in Love” yang diangkat dari salah satu tokoh di film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)”.

Komentar

  1. Because these machines take any denomination of paper invoice, as well as|in addition to} bank cards, your cash can go faster on penny machines than on dollar machines because of|as a result of} have the ability to|you presumably can} quickly lose monitor of what you spend. Online slots are totally reliant on likelihood, however that doesn’t imply there aren’t issues in a position to} do} to put yourself in a greater place to win. Experienced players follow a distinct strategy, 코인카지노 like only enjoying in} games with the best payout percentages, training their bonus rounds, and knowing their paylines inside and outside.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer